PT Kereta Commurer Jakarta (KJC) mulai Senin (1/7/2013)
pagi menerapkan sistem e-ticketing dan tarif progresif untuk perjalanan
KRL Commuter Line di seluruh Jabodetabek. Namun penerapan sistem dan
penghitungan tarif baru ini, rupanya tak berjalan mulus seperti yang
direncanakan.
Salah satu kendala yang muncul di lapangan adalah antrean panjang
para calon penumpang, di hampir semua loket di stasiun yang ada di
Jabodetabek. Antrean calon penumpang KRL ini terlihat sangat panjang,
bahkan mengular hingga keluar stasiun.
Di Stasiun Bogor misalnya, antrean para penumpang yang akan membeli
tiket KRL, mencapai ratusan meter. Meski ada 4 loket yang melayani
pembelian tiket, namun jumlah tersebut rupanya tak mampu melayani secara
maksimal para calon penumpang.
Tak pelak, keluhan pun terlontar dari para calon penumpang tersebut,
yang terpaksa harus antre berjam-jam, hanya untuk membeli tiket KRL.
“Masal antre tiket doang sampai keluar stasiun? Gimana ini PT KAI,” ujar
seorang penumpang.
Sunday, June 30, 2013
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment