Sedikitnya 22 orang tewas dan lebih dari 60 orang lagi
cedera dalam dua ledakan bom yang terjadi di satu sekolah agama di Ibu
Kota Provinsi Quetta di Pakistn Barat-daya pada Ahad malam (30/6).
Beberapa pejabat dan media lokal mengatakan peristiwa itu terjadi di
satu sekolah agama di Kota Kecil Hazar di Quetta, Ibu Kota Provinsi
Balochistan di Pakistan Barat-daya.
Para pejabat dari rumah sakit mengatakan sebanyak 22 mayat dan lebih
dari 60 orang lagi yang cedera dibawa ke beberapa rumah sakit tempat 20
di antara korban cedera dilaporkan berada dalam kondisi kritis.
Beberapa sumber rumah sakit mengatakan perempuan dan anak kecil juga
termasuk di antara korban tewas dan cedera, demikian laporan Xinhua
--yang dipantau ANTARA di Jakarta, Senin pagi.
Personel polisi, pasukan keamanan dan tim pertolongan bergegas ke
lokasi dan memindahkan mayat serta korban cedera ke Rumah Sakit Sipil
dan Kompleks Medis Bolan di Quetta.
Pasukan keamanan telah menutup daerah tersebut dan memulai operasi pencarian guna menghentikan bantuan buat para penyerang.
Belum ada kelompok atau organisasi fanatik yang mengaku bertanggung-jawab atas serangan itu.
Pada Ahad (30/6), Perdana Menteri Inggris David Cameron berikrar akan
bekerja sama dengan Pakistan untuk memerangi fanatisme serta berupaya
membawa perdamaian bagi Afghanistan.
Ia juga menawarkan diri untuk membantu pengamanan dalam
penyelenggaraan acara olah raga yang memungkinkan tim dari luar negeri
untuk datang.
Dalam kunjungan singkatnya ke Pakistan pada Ahad, Cameron menjadi
kepala pemerintah pertama Inggris yang mengadakan pembicaraan dengan
Perdana Menteri Pakistan Nawaz Sharif sejak Sharif keluar sebagai
pemenang pemilihan bulan Mei. Cameron mengatakan kemenangan tersebut
bisa diterjemahkan sebagai "masa emas" bagi Pakistan.(rr)
Sunday, June 30, 2013
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment