Monday, July 1, 2013

Penelitian: Pajak Tembakau dan Larangan Merokok Mampu Selamatkan Jutaan Nyawa

Oleh: Stephanie Nebehay |Reuters

Jenewa (Reuters) – Kebijakan antirokok, antara lain dengan meningkatkan pajak produk tembakau, melarang iklan dan merokok di tempat umum, dapat mencegah puluhan juta kematian prematur di seluruh dunia.

Langkah yang ditempuh oleh Turki, Rumania dan 39 negara lainnya pada 2007-2010 telah menyelamatkan banyak nyawa, ungkap penelitian yang diterbitkan World Health Organization (WHO) pada hari Senin.

“Jika kemajuan semacam ini diterapkan di negara-negara di dunia, puluhan juta kematian yang berhubungan dengan rokok akan mampu dicegah,” ungkap profesor David Levy, penulis penelitian dari Georgetown University Medical Center di Washington, dalam buletin bulanan WHO.

Penerapan kontrol yang lebih luas juga bisa menekan biaya perawatan kesehatan. Berat badan bayi yang baru lahir juga bertambah, kata David.

Langkah pengendalian tembakau yang diperkenalkan di 41 negara, termasuk Pakistan, Argentina dan Italia, telah membuat sekitar 15 juta orang untuk tidak merokok. Langkah tersebut akan mencegah sekitar 7,5 juta kematian yang berhubungan dengan rokok pada 2050, tambahnya.

Peneliti menemukan langkah yang paling efektif adalah dengan meningkatkan pajak dan melarang merokok di kantor-kantor, restoran dan tempat umum lainnya. Metode pertama itu akan mencegah sekitar 3,5 juta kematian akibat rokok, sementara metode yang kedua akan mencegah 2,5 juta kematian.

“Perkiraan tersebut merupakan perkiraan yang terendah,” ungkap Dr. Douglas Bettcher, direktur departemen penyakit tidak menular di WHO kepada Reuters dalam sebuah wawancara di kantornya di Jenewa.

“Langkah tersebut menguntungkan bagi menteri kesehatan dan keuangan untuk menambah pemasukan yang berdampak besar dalam peningkatan kesehatan dan produktivitas,” tambahnya.

Perokok pria di Turki berkurang jumlahnya menjadi 41,5 persen di 2012. Pada 2008, jumlahnya 47,9 persen.

Enam juta orang meninggal setiap tahun akibat merokok, dan jumlah tersebut diproyeksikan akan meningkat menjadi delapan juta pada 2030, menurut WHO.

Konvensi Kerangka Kerja Pengendalian Tembakau WHO, yang diberlakukan pada 2005, menyertakan peraturan untuk mengurangi konsumsi rokok dan tembakau. Sekitar 175 negara telah meratifikasi pakta tersebut, namun ditolak oleh negara dengan produsen tembakau besar seperti Amerika Serikat, Swiss dan Indonesia.

Langkah-langkah itu mencakup menaikkan pajak produk tembakau hingga 75 persen dari harga eceran, kebijakan udara bebas asap rokok, peringatan pada kemasan rokok, pelarangan iklan, promosi dan kerjasama, serta menawarkan pengobatan untuk menghilangkan kebiasaan buruk tersebut.

Cina Rayakan Kembalinya Patung Perunggu Langka

The bronze rabbit's head on display at Christie's auction house in February 2009. Chinese Internet users celebrated the return of two rare bronze animal heads looted by European powers more than a century ago, underlining continued popular demands to redress what state-approved history books call colonial "humiliation"Para pengguna internet di Cina merayakan kembalinya dua patung langka kepala hewan berbahan perunggu yang dicuri Eropa lebih dari satu abad silam. Hal ini dilakukan setelah munculnya tuntutan yang sudah berlangsung lama.

Miliarder asal Prancis Francois-Henri Pinault pada Jumat mengembalikan kedua patung perunggu tersebut, satu berbentuk kelinci dan satunya lagi berbentuk tikus, setelah sebelumnya dicuri dari Old Summer Palace (Istana Musim Panas Kuno) di Beijing pada akhir Perang Candu Kedua.

Patung-patung perunggu tersebut menjadi sorotan pada tahun 2009, ketika seorang warga Cina menawar 14 juta euro (setara Rp181,43 miliar) untuk masing-masing patung dalam sebuah lelang, namun menolak membayar karena artefak tersebut adalah bagian warisan pusaka Cina yang dirampas secara ilegal.

Peristiwa pengembalian patung-patung ini menjadi hal membanggakan bagi kelompok nasionalis Cina, yang sebagian besar memandang abad ke-19 — periode ketika pasukan asing menguasai sebagian besar wilayah Cina — sebagai periode penghinaan yang masih perlu diluruskan.

Partai Komunis Cina sudah lama mendapat dukungan publik karena menampilkan diri mereka sebagai pemulih kedaulatan dan kebanggaan bangsa Cina setelah zaman penjajahan. Presiden Cina saat ini Xi Jinping memiliki sentimen yang serupa dengan menjanjikan “kebangkitan bangsa Cina.”

“Warisan budaya Cina hilang di beberapa negara lain, sebesar atau sekecil apa pun nilainya, kami mendukung agar warisan tersebut dipulangkan,” ujar salah seorang pengguna jejaring Weibo (yang menyerupai Twitter).

“Merupakan hal yang membahagiakan bila warisan budaya ini sudah kembali ke Cina,” tulis pengguna Weibo lainnya.

Pinault menyatakan, ia memperoleh kedua patung perunggu tersebut dari Pierre Berge, kekasih mendiang perancang busana asal Prancis, Yves Saint Laurent.

Ia menyerahkan kedua patung tersebut ke Cina pada Jumat pekan lalu dalam sebuah upacara yang digelar di National Museum of China di Tiananmen Square.

Beberapa pihak mengatakan, upacara di museum nasional itu belum cukup untuk membayar ketidakadilan yang diterima bangsa Cina pada masa lalu.

“Kedua patung perunggu ini memang milik kami sejak awal jadi sudah tentu harus dikembalikan. Sangat memalukan bila kini patung ini seolah-olah disumbangkan,” tulis pengguna Sina Weibo lainnya.

Beberapa pihak menyerukan dikembalikannya ratusan benda-benda bersejarah Cina lainnya yang hilang selama abad ke-19, namun belum bisa ditelusuri keberadaannya oleh pemerintah.

“Selamat datang di Museum Nasional!” tulis salah satu pengguna Weibo. “Bagaimana dengan benda-benda peninggalan bersejarah lainnya, apakah Anda bisa menyumbangkan semuanya ke Cina?”

Prabowo Batalkan Bertemu Menteri Demi Bertemu Buruh

Prabowo Batalkan Bertemu Menteri Demi Bertemu BuruhKetua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto mengaku bangga bisa berada bersama ribuan buruh.
Bahkan, Prabowo mengaku meninggalkan undangan bertemu menteri dan para jenderal demi bertemu buruh dalam acara nonton bareng film dokumenter perjuangan buruh saat memperingati Hari Buruh (May Day) 1 Mei 2013, di Puri Adhyaksa Garini, Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Senin (1/7/2013).
"Sebenarnya saya hari ini mendapat undangan memberikan arahan buat jenderal dan menteri, tapi saya lebih memilih datang ke acara ini. Karena, buruh yang mengundang saya," kata Prabowo saat memberikan sambutan.
Mantan Danjen Kopassus juga memberikan penjelasan kepada kaum buruh tentang kondisi perekonomian di Indonesia.
"Saya kira mereka cukup bagus, mereka militan sekarang, yang penting membangun kesadaran bahwa kita bersatu, tidak bisa sendiri-sendiri. Perekonomian Indoneia adalah milik kita bersama, jadi kita harus bertindak bersama-sama," tuturnya.
Saat ditanya apakah kedatangannya kali ini bertujuan untuk meraup suara dari kaum buruh, Prabowo membenarkan hal itu.
"Jelas kami akan meraih semua sektor dan semua kalangan. Itu kan perjuangan, jadi harus yakin," tegasnya. (*)

Demokrat Nilai Dana Jadi Alasan Hanura Usung Hary Tanoe Cawapres

Demokrat Nilai Dana Jadi Alasan Hanura Usung Hary Tanoe CawapresWakil Ketua Umum Demokrat Max Sopacua melihat kentalnya biaya politik terkait diusungnya Hary Tanoesudibjo sebagai calon wakil presiden oleh Hanura. Namun, Max menegaskan pihaknya menghargai kebijakan partai Hanura mengusung Wiranto-Hary Tanoe pada Pemilu 2014.
"Political cost-nya kental, pertimbangannya di situ. Political cost ini bisa menjamin. Saya kira wajar, artinya tidak ada masalah biaya kampanye," kata Max di Gedung DPR, Jakarta, Senin (1/7/2013).
Max menilai Hary Tanoe memiliki dana yang melimpah untuk membiayai kampanye selama Pemilu 2014. Sementara, dana Wiranto saat ini telah menipis. "Bagaimana pun juga ada dua aspek penting: political cost, dan elektabilitasnya," katanya.
Max mengatakan elektabilitas Wiranto bisa meningkat bila berpasangan dengan Jokowi. Sebab, Jokowi saat ini sedang didukung oleh media. "Elektabilitas bisa melejit," tuturnya.
Diberitakan, Ketua Umum Partai Hanura Wiranto akan mendeklarasikan diri menjadi calon presiden 2014. Deklarasi akan dilakukan di Hotel Mercure, Jakarta. Dan pasangannya, Hanura menunjuk Hary Tanoesoedibjo sebagai calon wakil presiden.
"Ini sudah menjadi keputusan semua kader dan pengurus," kata Ketua Fraksi Hanura Syarifuddin Sudding, Senin (1/7/2013).
Menurut dia, pendeklarasian kedua tokoh itu sudah melalui pertimbangan matang di internal Partai Hanura. "Kami melihat kedua tokoh itu layak menjadi capres dan cawapres," katanya.

Januari, Penjualan Mobil dan Motor Merosot Tajam

Produsen mobil memperkirakan, penjualan mobil di Januari 2009 anjlok tajam hingga 25% dibanding Januari 2008, yakni dari 41.378 unit menjadi 31.000 unit saja. Dalam periode yang sama, penjualan sepeda motor juga turun 20,5% menjadi 375.911 unit.

Ada beberapa hal yang memicu penjualan turun. Misalnya kebijakan para produsen yang menaikkan harga mobil secara serempak. Selain itu, masyarakat juga menunda membeli mobil maupun motor karena bunge kredit tak kunjung turun. "Kenaikan harga jual yang bersamaan membuat konsumen shock, akibatnya penjualan turun," kata Wakil Ketua Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) Rizwan Alamsjah. (04/02/2009)

Sampai kuartal pertamaDirektur Pemasaran PT Totoya Astra Motor (TAM) Joko Trisanyoto bilang, produsen mobil mungkin akan terus menyesuaikan harga dengan kondisi pasar. Malah, mereka masih akan menaikkan harga mengikuti pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Seriktat (AS).

Akibatnya, pasar mobil akan terus turun hingga kuartal I 2009. Rata-rata penjualan bulanan kuartal I 2009 akan merosot 25% jadi sekitar 30.000 unit per bulan dibanding triwulan IV 2008 yang masih 40.000 unit per bulan.

TAM sendiri akan kembali menaikkan harga produknya pada awal Februari. Tapi, kenaikannya masih di bawah 5%. Pada Januari lau, TAM sudah menaikkan harga 4%-8%. Joko mengaku terpaksa menaikkan harga karena pelemahan rupiah membuat biaya produksi meningkat. Hingga semestar I 2009, pasar mobil masih akan mencari titik keseimbangan baru dnegan daya beli masyarakat.

Namun, pengusaha otomotif yakin, pasar bakal kembali membaik setelah masyarakat bisa menerima kenaikan harga itu. "Saya lihat pasar mngkin bakal rebound di triwulan kedua 2009," kata Joko.

Data TAM menunjukkan, penjualan mobil mereka pada Januari 2009 terpangkas 9% dibanding setahun lalu jadi 12.498 unit. Malah dibanding Desember 2008, penjualan Toyota anjlok 26% dari sebelumnya 17.397 unit. Selama ini, TAM merupakan pemimpin pasar mobil nasional dengan pangsa pasar 34%.

Lainlagi cerita Rizwan Alamsjah, Direktur Marketing PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors. Rizwan bilan, penjualan mobil turun juga karena produsen memangkas produksi. Di bulan Januari, Krama Yudha memangkas produsi 46%, dari 7.000 unit jadi hanya 3.750 unit. Mereka baru akan mengembalikan produksi ke posisi semula pada triwulan kedua 2009.

Sedang untuk motor, berdasarkan data Sosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) pada Januari 2009, penjualan motor Honda mencapai 179.685 unit atau menguasai 48,8% pasar nasilanl. yamaha menempati posisi kedua dengan 162.656 unit (44,2%), Suzuki 22.369 unit (6.1%), Kawasaki 3.016 unit (0,8%), dan Kanzen 550 unit (0.1%).

Sunday, June 30, 2013

Pendapatan Outlet Telkomsel Disokong STAR

Pendapatan Outlet Telkomsel Disokong STAR  PT Telkomsel mengklaim program STAR mampu mendongkrak pendapatan outlet pulsa yang loyal pada Telkomsel. Head of Sales and Customer Care Region Jawa Timur, Ericson Sibagarian mengatakan program STAR di Jawa Timur terbukti efektif, baik dari sisi sales maupun recharge. Dari sisi sales rata-rata naik 145 persen dan recharge naik sekitar 315 persen.
Ia menegaskan, program ini terus dikerjakan karena dianggap mampu berkontribusi. Program STAR Jawa Timur dilaksanakan sejak 1 Maret-30 Juni 2013. "Program sangat efektif meningkatkan pendapatan outlet," kata Ericson dalam keterangan tertulis Senin 1 Juli 2013.

Sementara dari sisi customer base dan revenue Telkomsel, katanya,  program ini mampu menaikan masing-masing 35 persen dan 17 persen. Ericson berharap program ini mampu menciptakan hubungan harmonis antara Telkomsel, mitra distributor dan outlet sebagai kepanjangan tangan Telkomsel.
Sebanyak 30 outlet dari 28.458 outlet yang melakukan registrasi program STAR di Jawa Timur, disaring untuk masuk nominasi penghargaan outlet terbaik. Berdasarkan pencapaian pendapatan tertinggi, Telkomsel menobatkan tiga outlet yang dianggap paling berprestasi, yaitu Yhoe Cell dari Desa Suruh, Kabupaten Trenggalek; Radjaphone dari Desa Ngentrong, Kabupaten Tulungagung; dan Kharisma Cell dari Desa Balongbendo, Kabupaten Sidoarjo.

Lewat program STAR Jatim, Ericson yakin mampu menciptakan kewirausahaan serta mendorong pengusaha muda produktif. Kendati berdiri di daerah pegunungan Kabupaten Trenggalek, ia mencontohkan, outlet Yhoe Cell mampu membukukan pendapatan tertinggi. "Dulunya outlet keci di daerah pegunungan, sekarang pemiliknya bisa beli 2 unit mobil dan rumah," ia menjelaskan.

Film Children of Srikandi Masuk Berlin Festival

Film Children of Srikandi Masuk Berlin Festival  Siapa sangka film indie karya anak negeri berjudul Children of Srikandi, tembus festival film internasional bergengsi di Berlin International film Festival pada 2012. Film ini pun telah diputar lebih dari 40 kota di dunia serta meraih penghargaan, antara lain pemenang katagori International Jury Award pada Festaival Film Queer di Wina, Austria dan pemenang Diversity and Human Rights Award pada Festival Film Zinegoak di Bilabo, Spanyol.

Children of Srikandi menjadi film dokumenter pertama tentang lesbian di Indonesia. Film ini mengisahkan kehidupan lesbian dengan berbagai latar belakang dan kecenderungan orientasi seksual mereka yang beragam.
Rupanya, di kalangan perempuan lesbian dikenal label seksualitas yang lebih spesifik seperti lesbian butch bagi mereka yang merasa kualitas maskulinnya dominan dan lesbian femme yang memiliki sisi feminim dominan. Namun ada juga dari mereka yang tidak memilih label tertentu agar dapat merayakan ekspresi seksual lebih bebas.

Karya 'berani'...
Karya yang terbilang 'berani' dari kelompok lesbian yang menamakan diri the Children of Srikandi Collective ini menuturkan kisah dalam sudut pandang unik. Pasalnya, film ini mangaitkan tokoh pewayangan Srikandi sebagai benang merah untuk menyampaikan pesan tentang diferensiasi seksual para perempuan yang beragam dan cair.
Tidak hanya menghadirkan kisah perempuan yang mengalihkan orientasi seksualnya menjadi penyuka sesama jenis, film ini juga mengangkat kisah dari Soleh dan Anik. Mereka berdua adalah dalang dan sinden yeng bertransformasi dari laki-laki menjadi perempuan. Untuk kisah para lesbian sendiri, ada sisi-sisi humanis yang muncul tentang terusirnya mereka dari keluarga, pergulatan religius dan pilihan seksual serta kisah cinta unik antar sesama lesbian.

»Sebenarnya Srikandi adalah tokoh yang berbeda di film ini," kata Stea Lim, produser film itu. "Kami memang pakai Srikandi ini bukan di sosok gendernya, tapi sebagai wanita yang tidak biasa, dia banyak tantangan di masyarakatnya jaman itu.”
»Film ini jadi semacam media buat perempuan unuk bercerita tentang kisahnya” imbuh Edith, penulis dan sutradara film Children of Srikandi. Kisah tentang pilihan orientasi seksual Edith juga diceritakan pula dalam film berdurasi 67 menit itu.

»Aku nggak tahu seberapa banyak pemahaman yang diberikan oleh publik atau media, agar perempuan ngomong tentang apa yang dirasakan, tentang pikirannya apa. Terutama ketika perempuan itu berbeda," Edith menjelaskan. "Dan dia juga punya pengalaman yang mungkin tidak mainstream. Aku sih melihatnya ajang untuk menyampaiakan apa yang jadi pemikiran dan perbuatan.”
Stea Lim menjelaskan film ini bertujuan memberikan pemahaman berbeda tentang sisi lain dari seksualitas perempuan. Penggarapannya sempat mandek pada tahun 2010. Namun ia dan tim tak putus asa. Setelah tembus di Festival Film Internasional di Berlin, jalan terang pun terbuka agar film ini rampung dan didistribusikan di berbagai negara.
»Karena itu ajang sangat internasional banyak orang yang menonton dan datang untuk menanyakan gimana kalau film itu diputar di Indonesia. Mereka yang datang banyak dari universitas. Film itu akhirnya dipakai untuk edukasi, di women studies, gender studies, asian studies. Setelah itu akhirnya banyak yang ngundang dari festival ke festival,” jelas Stea Lim.
Karena film ini tergolong film non-mainstream lantaran fenomena yang dihadirkan tidak diterima publik sebagai kenormalan, maka tidak banyak diputar untuk penonton umum di Indonesia.

»Kita mesti selektif, kita sadar tidak semua orang bisa menerima film ini. Kita yang punya otoritas ini penonton mana yang ingin kita dekati,” ungkap Edith. Meski demikian, Stea dan Edith berharap film ini dapat ditonton oleh masyarakat umum agar kisah para perempuan yang memiliki pengalaman seksualitas berbeda itu bisa diketahui dan dipahami.
 

breaking Copyright © 2011 -- Template created by O Pregador -- Powered by Blogger